Jumat, 13 Oktober 2017

Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi

Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi

Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi

BAB 1
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakandan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth).
Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini. Seperti kita telah ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunan di negara-negara dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan output dan pendapatan nasional. Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut.

B.       Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi?
2.    Apa yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi?
3.    Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi?
4.    Apa perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi?
5.    Bagaimana teori dalam pertumbuhan ekonomi?

C.      Tujuan Pembahasan
1.    Mengetahui maksud dari pertumbuhan ekonomi
2.    Mengetahui maksud dari pembangunan ekonomi
3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
4.    Mengetahui perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi
5.    Mengetahui teori dalam pertumbuhan ekonomi




BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
1.        Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
a.    Meningkatnya produksi barang dan jasa.
b.    Meningkatnya output per kapita.
c.    Adanya perubahan pada sektor ekonomi.
2.        Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya. Berikut ini beberapa metode pengukuran pertumbuhan ekonomi.
a.    Metode sederhana
Metode ini digunakan untuk 1 tahun
r = PDBt – PDBt-1
Ket :  r = pertumbuhan ekonomi tahun t
PDBt = PDB tahun t
PDBt-1 = PDB tahun sebelumnya
b.    Metode End to End
Metode ini digunakan untuk periode yang panjang/beberapa tahun dan digunakan bila pertumbuhan ekonomi positif terus.
r = [ PDBt – 1 ] x 100%
PDBt-n
                                                 


B.       Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional [1]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.
1.        Elemen Penting dalam Pembangunan Ekonomi
Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi yaitu sebagai berikut.
a.    Pembangunan sebagai suatu proses.
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b.    Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
c.    Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
2.        Ciri-ciri Pembangunan Ekonomi
a.     Adanya peningkatan GNP dan pe ndapatan perkapita yang disertai pemerataan.
b.    Terjadinya perubahan struktur ekonomi.
c.     Adanya perkembangan teknologi.
d.    Adanya peningkatan kesejahteraan yang merata.
3.        Tujuan Pembagunan Ekonomi
a.    Meningkatkan kualitas hidup masy arakat dalam memenuhi kebutu-han hidup.
b.    Memperluas distribusi barang k ebutuhan pokok.
c.    Memperluas kesempatan kerja.
d.   Memperbaiki kualitas pendidikan.
e.    Meningkatkan pendapatan masy arakat.

C.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi.
1.        Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentahtersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
2.        Faktor Non Ekonomi
Faktor non ekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

D.      Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
1.        Pertumbuhan ekonomi
a.     Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
b.    Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
c.     Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
d.    Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
e.     Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi.
f.     Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih.
2.        Pembangunan Ekonomi
a.     Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
b.    Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya.
c.     Memperhatikan pertambahan penduduk.
d.    Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
e.     Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
f.     Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan-perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.

E.       Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut:
1.        Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
a.    Werner Sombart (1863-1947)
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan:
1)   Masa perekonomian tertutup, ciri-cirinya:
a)    Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
b)   Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen.
c)    Belum ada pertukaran barang dan jasa.
2)   Masa kerajinan dan pertukangan, ciri-cirinya:
a)    Meningkatnya kebutuhan manusia.
b)   Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian.
c)    Timbulnya pertukaran barang dan jasa.
d)   Pertukaran belum didasari profit motive
3)   Masa kapitalis. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut:
a)    Tingkat prakapitalis, ciri-cirinya:
-  Kehidupan masyarakat masih statis.
-  Bersifat kekeluargaan.
-  Bertumpu pada sektor pertanian.
-  Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
-  Hidup secara berkelompok
b)   Tingkat kapitalis, ciri-cirinya:
-  Kehidupan masyarakat sudah dinamis.
-  Bersifat individual.
-  Adanya pembagian pekerjaan.
-  Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
c)    Tingkat kapitalisme raya, ciri-cirinya:
-  Usahanya semata-mata mencari keuntungan.
-  Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi.
-  Produksi dilakukan secara masal dengan alat modern.
-  Perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli.
-  Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh.
d)   Tingkat kapitalisme akhir, ciri-cirinya:
-  Munculnya aliran sosialisme.
-  Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi.
-  Mengutamakan kepentingan bersama.
b.    Friendrich List (1789-1846)
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:
1)   Masa berburu dan pengembaraan
2)   Masa beternak dan bertani
3)   Masa bertani dan kerajinan
4)   Masa kerajinan, industri, perdagangan
c.    Karl Bucher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut:
1)   Masa rumah tangga tertutup
2)   Rumah tangga kota
3)   Rumah tangga bangsa
4)   Rumah tangga dunia
d.   Walt Whiteman Rostow (1916-1979)
Walt Whiteman Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut:
1)   Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)
2)   Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take off)
3)   Periode Lepas Landas (The take off)
4)   Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity)
5)   Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)
2.        Teori Klasik dan Neo Klasik
a.    Teori Klasik
1)   Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
2)   David Ricardo
Sedangkan David Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.
b.    Teori Neoklasik
1)   Robert Solow
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
2)   Harrord Domar
Sedangkan Harrord Domar beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keduanya, diantaranya sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, keahlian atau kesirausahaan, dan kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat.
Sedangkan teori dalam pertumbuhan eknomi terbagi menjadi dua, yaitu teori historis dan teori klasik dan neo klasik.



DAFTAR PUSTAKA

Bannock, Graham, R. E. Baxter dan Evan Davis. 2004. A Dictionary of Economics. Inggris: Penguin Books Ltd.
Samuelson, Paul A, Elvan D. Nordhaus. 2004. Ilmu Makroekonomi Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Media Global Edukasi.
http://ilmubisnisekonomi.blogspot.co.id/2015/06/materi-pembangunan-ekonomi-dan-pertumbuhan-ekonomi.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pertumbuhan_ekonomi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/pembangunan_ekonomi
http://desiauliasari.blogspot.co.id/2012/11/pertumbuhan-ekonomi-dan-pembangunan.html

Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi
Makalah Pertumbahan dan Pembangunan Ekonomi