Kembali Kepada Hasil Musyawwarah
Tulisan saya ini tidak dimaksudkan untuk menyebarkan ujaran kebencian, sara dengan kepentingan atau maksud apapun. Tulisan ini saya buat untuk menjadi catatan penting bagi saya dan bisa dipelajari oleh pengunjung blog saya. Tasikmalaya, 26 Agustus 2017.
Memilih Ketua RT dan RW adalah hal biasa dilakukan, namun pastinya berbeda rasanya jika kita menjadi PANITIA penyelenggara PEMILU ter-spektakuler tingkat kampung tersebut.
Pada Proses pencalonan, tokoh masyarakat, warga dan seluruh personal kampung menyepakati musyawwarah dengan beberapa nama calon, RT dan RW. Awalnya semua berjalan kondusif, dan kami pun mengurusi semuanya dengan tenang. Namun, semakin lama politik pun menggolak juga. Keteganggan sangat terasa, satu pihak menyerang pihak lain dengan pasal dalam PERDA, dan satunya menyerang dengan Puluhan tanda tangan dari para Volunteer supportersnya. Sangat membuat kami tegang, dan cemas. bahkan pemilihan RW pun sengaja di Undur demi keamanan calon dan pendukung yang mulai memanas. Pasal PERDA bertebaran dan Volunteer supporters Network pun sangat kuat-karena pemimpin yang dahulu menjabat masih diharapkan rakyat-. Namun, kami harus tetap Adil dan Transparant, dan terus berpikir agar maasyarakat berdemokrasi tanpa kebencian.
Akhirnya kami harus mengambil keputusan, menjunjung tinggi PERDA (PERDA RT RW Kota Tasikmalaya) dan mengembalikan kepada keputusan dalam Musyawwarah yang telah disepakati, agar keamanan dan kedamaian yang terjadi. Hingga saya pun ingat dengan sebuah Kata Bijak walau sedikit pahit dari Winston Churchill, yaitu : "Dalam perang kau hanya bisa terbunuh sekali, tapi dalam politik kau bisa terbunuh berkali-kali."
Politik itu mematikan, walau kadang menyenangkan. Pahami dahulu keilmuan didalamnya, agar tidak sampai salah paham dan menyesal pada akhirya. Namun, politik juga bisa mendewasakan diri, karena masyarakat akan biasa dalam perbedaan namun tetap satu tujuan, yaitu agar Kampung kita menjadi yang terbaik, terdepan, dan membangkitkan gairah demokrasi demi kepentingan bersama.