Mira N. Listiani (@miranlistyan)
Sahabat,
Kau penerang jiwa yang kelam
Hadirmu menghapus sakit yang mendalam
Dalam harapan kau tutur do’a setiap malam
Teruntuk sahabatmu di seluruh alam
Sahabat,
Kau umpama lebah yang hinggap di atas bunga mawar
Mengundang aroma wewangian yang yang tertawar
Kau penenang jiwaku yang amat terlantar
Hingga ingatanku kini terasa sadar
Sahabat,
Ingin rasanya hati ini berkata
Tapia pa daya mata tak dapat menatap
Ku terperangkap dalam impian yang terus ku tatap
Tak bisa hati ini meredam semua harapan
Sahabat,
Bantu diriku untuk bangun dari lamunan
Tuntunlah diriku untuk hidup di masa depan
Membangun asa yang menjadi harapan
Agar dapat meraih semua impian
Sahabat,
Ku ingin mendekatkan diri kepada Tuhan
Iringilah aku dengan rasa kehangatan
Tanpamu aku laksana pohon yang reruntuhan
Yang hanya berharap uluran tangan yang merapikan
Tasikmalaya, 2013
Lihat Juga :
PUISI MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA
Kyai Yayan Menjawab Tuduhan Nasionalisme Tidak Ada Dalilnya
Islam Mengatur Etika dalam Berpolitik, Bukan Sistem Politik
Keyword : puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah,
Kyai Yayan Menjawab Tuduhan Nasionalisme Tidak Ada Dalilnya
Islam Mengatur Etika dalam Berpolitik, Bukan Sistem Politik
Keyword : puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah, puisi sahabat pendek, puisi sahabat yang hilang, puisi sahabat anak sd, puisi sahabat perpisahan, puisi buat sahabat tersayang, puisi sahabat 4 bait, puisi tentang persahabatan yang mengharukan, puisi teman sekolah,